Zulkifli Raih Gelar Doktor Dengan Cetak Rekor Penerbitan Jurnal Internasional Terindeks SCOPUS Terbanyak

Semarang, 26 Januari 2023 – Zulkifli berhasil menyandang gelar Doktor setelah menyelesaikan studi S3 pada Program Doktor Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang. Peraihan gelar tersebut diperoleh pada siding terbuka yang dilaksanakan secara luring di Ruang Seminar Fakultas Ekonomi UNISSULA.

Bapak Zulkifli yang merupakan Konsultan di Bidang Pemerintahan dan praktisi di BPRD Provinsi Jawa Tengah serta akademisi di STIE Semarang berhasil mempertahankan disertasi nya yang berjudul “Peran Energizing Ulul Albab Intellektual dalam Meningkatkan Kinerja”. Dalam disertasi tersebut, beliau menemukan konsep baru yakni Energizing Ulul Albab Intellektual yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja kepala desa. Menurut Zulkifli, kinerja bukan hanya bersifat transaksional namun kinerja juga bermakna bagaimana suatu perusahaan dapat berdampak terhadap masyarakat. Hadirnya Energizing Ulul Albab Intellektual, diharapkan mampu meningkatan kinerja kepala desa.

Pada acara siding terbuka, Zulkifli didampingi oleh tim promotor yakni Prof. Dr. Tatiek Nurhayati, SE., MM dan Prof. Dr. Mutamimah, SE., M.Si. Segenap tim penguji Prof. Dr. Ibnu Khajar, SE., M.Si, Dr. Moch Zulfa, SE., M.Si juga turut hadir dalam ujian terbuka. Ketua Sidang Prof. Dr. Heru Sulistyo, SE., M.Si dan Sekretaris Sidang Prof. Dr. Widodo, SE., M.Si turut menjadi saksi lahirnya kandidat doktor baru, Ketua Komisi D DPRD Prov. Jawa Tengah Bapak Dr. Ir. Alwin Basri, MM, M.Ikom, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Prov Jawa Tengah Bapak Rohmad Marjuki, S.Hut, Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Akademi Koperasi Semarang Dr. H. M.A Warsono, S.H., M.Hum juga turut hadir menyaksikan ujian terbuka Bapak Zulkifli.

Di penghujung acara ujian terbuka, Zulkifli resmi dinyatakan lulus menjadi Doktor ke 23 dengan IPK 3,84 serta mencetak rekor lulusan pertama dengan penerbitan publikasi di Jurnal Internasional Bereputasi terindeks SCOPUS terbanyak yaitu 9 buah. “Doktor bukan akhir dalam proses pembelajaran dan pengembangan ilmu pengetahuan namun masih ada tugas dan tanggungjawab yang lebih kompleks“ ungkap Prof. Dr. Mutamimah, SE., M.Si selaku tim promotor.